Hitler tahu bahwa invansi sekutu ke pantai
Atlantik akan datang, sehingga ia punya rencana membangun serangkaian
benteng yang disebut benteng Atlantik di sepanjang tepi barat Eropa
yaitu dari Spanyol ke Scandanavia.
Selain membangun ladang ranjau, para pekerja juga diperintahkan untuk membangun serangkaian bunker beton yang besar yang dirancang khusus untuk menampung senjata dan para pasukan yang ada. Satu dekade berlalu, namun struktur-struktur bangunan bunker tersebut masih ada.
Fotografer Jonathan Andrew, datang ke tempat peninggalan bangunan bunker Nazi tersebut ketika sedang berkendara mengelilingi Belanda untuk suatu tugas. Dengan ketebalan dinding hingga 9 kaki, beberapa dinding bunker tersebut masih bertahan walau telah melewati waktu yang lama.
Sebagian dinding tersebut telah tertutup dengan coretan graffiti atau ada pula yang telah dirubah menjadi lumbung ternak oleh petani setempat. Andrew tertarik menjadikan bunker Nazi tersebut menjadi subyek foto karena bunker tersebut memiliki desain arsitektur yang aneh dan menarik untuk diabadikan.
Andrew, seorang fotografer komersial yang lahir di Inggris namun telah menetap di Amsterdam ini mengatakan bahwa ia tidak hanya tertarik untuk mengabadikan bunker tersebut secara visual namun ia juga terpesona pada cerita sejarah di balik berdirinya bunker tersebut
Andrew pertama kali berangkat untuk mendokumentasikan bunker Nazi tersebut pada musim dingin tahun 2008-2009. Berbekal kamera tua berukuran 4×5 yang ia lengkapi kembali dengan perlengkapan digital, Andrew mulai melakukan pengambilan gambar bunker di Belanda, Perancis dan Belgia.
Dalam pengambilan gambar, Andrew lebih senang untuk mengabadikan bunker pada malam hari yaitu ketika matahari mulai terbenam karena struktur bangunan bunker tampak terlihat lebih menarik di malam hari.
Andrew tidak hanya menyukai langit malam, namun ia juga merasa senang karena dapat membawa lampu sorot buatannya dan mengatur bagian arsitektur bunker mana yang akan disorot oleh lampu.
Proses pengambilan gambar dimulai dengan mengatur kamera pada tripod lalu menekan shutter yang telah diseting dengan lepas tangan. Kemudian ia berjalan mengelilingi bangunan dan muncul untuk mulai menembakkan lampu ke arah bunker berkali-kali dalam waktu sekejap, sehingga nampak seperti pelukis cahaya.
Untuk menjaga agar ia tidak nampak pada gambar, ia menggunakan pakaian hitam dari ujung kepala sampai ujung kaki. Sepatu hitam, sarung tangan hitam, balaclava hitam dan tas ransel hitam yang digunakan untuk membawa persediaan baterai yang ia butuhkan untuk menembakan lampu kilat sebesar 1200 watt.
Andrew lebih memilih melakukan pengambilan gambar pada musim dingin, bukan hanya karena ia lebih memiliki banyak waktu luang, namun juga karena matahari terbenam lebih awal dan rumput liar yang biasanya menutupi struktur bangunan berkurang.
Masalah yang sering timbul dalam pengambilan gambar di musim dingin adalah hujan dan salju yang dapat merusak pengambilan gambar karena hujan dan salju bersifat menyerap atau menangkap cahaya.
Tantangan dalam mengabadikan bunker ini adalah bagaimana menemukan bunker yang unik. Andrew mengatakan bahwa ia telah mendatangi banyak tempat dan ia selalu memastikan bahwa apapun yang ia abadikan dapat memberikan keragaman visual.
Selain membangun ladang ranjau, para pekerja juga diperintahkan untuk membangun serangkaian bunker beton yang besar yang dirancang khusus untuk menampung senjata dan para pasukan yang ada. Satu dekade berlalu, namun struktur-struktur bangunan bunker tersebut masih ada.
Fotografer Jonathan Andrew, datang ke tempat peninggalan bangunan bunker Nazi tersebut ketika sedang berkendara mengelilingi Belanda untuk suatu tugas. Dengan ketebalan dinding hingga 9 kaki, beberapa dinding bunker tersebut masih bertahan walau telah melewati waktu yang lama.
Sebagian dinding tersebut telah tertutup dengan coretan graffiti atau ada pula yang telah dirubah menjadi lumbung ternak oleh petani setempat. Andrew tertarik menjadikan bunker Nazi tersebut menjadi subyek foto karena bunker tersebut memiliki desain arsitektur yang aneh dan menarik untuk diabadikan.
Andrew, seorang fotografer komersial yang lahir di Inggris namun telah menetap di Amsterdam ini mengatakan bahwa ia tidak hanya tertarik untuk mengabadikan bunker tersebut secara visual namun ia juga terpesona pada cerita sejarah di balik berdirinya bunker tersebut
Andrew pertama kali berangkat untuk mendokumentasikan bunker Nazi tersebut pada musim dingin tahun 2008-2009. Berbekal kamera tua berukuran 4×5 yang ia lengkapi kembali dengan perlengkapan digital, Andrew mulai melakukan pengambilan gambar bunker di Belanda, Perancis dan Belgia.
Dalam pengambilan gambar, Andrew lebih senang untuk mengabadikan bunker pada malam hari yaitu ketika matahari mulai terbenam karena struktur bangunan bunker tampak terlihat lebih menarik di malam hari.
Andrew tidak hanya menyukai langit malam, namun ia juga merasa senang karena dapat membawa lampu sorot buatannya dan mengatur bagian arsitektur bunker mana yang akan disorot oleh lampu.
Proses pengambilan gambar dimulai dengan mengatur kamera pada tripod lalu menekan shutter yang telah diseting dengan lepas tangan. Kemudian ia berjalan mengelilingi bangunan dan muncul untuk mulai menembakkan lampu ke arah bunker berkali-kali dalam waktu sekejap, sehingga nampak seperti pelukis cahaya.
Untuk menjaga agar ia tidak nampak pada gambar, ia menggunakan pakaian hitam dari ujung kepala sampai ujung kaki. Sepatu hitam, sarung tangan hitam, balaclava hitam dan tas ransel hitam yang digunakan untuk membawa persediaan baterai yang ia butuhkan untuk menembakan lampu kilat sebesar 1200 watt.
Andrew lebih memilih melakukan pengambilan gambar pada musim dingin, bukan hanya karena ia lebih memiliki banyak waktu luang, namun juga karena matahari terbenam lebih awal dan rumput liar yang biasanya menutupi struktur bangunan berkurang.
Masalah yang sering timbul dalam pengambilan gambar di musim dingin adalah hujan dan salju yang dapat merusak pengambilan gambar karena hujan dan salju bersifat menyerap atau menangkap cahaya.
Tantangan dalam mengabadikan bunker ini adalah bagaimana menemukan bunker yang unik. Andrew mengatakan bahwa ia telah mendatangi banyak tempat dan ia selalu memastikan bahwa apapun yang ia abadikan dapat memberikan keragaman visual.
{ 1 comments... read them below or add one }
Saya sangat berterimakasih banyak kepada
AKI MANGKUBONO yg sudah membantu saya sekeluarga,karna sekaran ini saya sudah punya usaha dan bisa melunasi semua hutang2 saya bakhan saya juga sudah bisa membahagiakan kedua orang tua saya bersama istri saya. itu semua atas bantuan AKI yang memberikan angkanya yaitu 2487 sudah banyak paranormal yg saya hubungi tapi tdk pernah membuahkan hasil sehingga saya mencoba mengikuti nomor ritual AKI MANGKUBONO dan alhamdulillah berhasil dan bagi anda yg ingin seperti saya silahkan HBG
085203333887 AKI MANGKUBONO jangan percaya sama nomor ritual paranormal yg lain,nomor ritual AKI MANGKUBONO meman selalu tepat dan terbukti. atau SILAHKAN ANDA BUKTIKAN SENDIRI.
Post a Comment